- Back to Home »
- PKL »
- Mengenal Virtualisasi Dan Server Cloud
Virtualisasi dan Cloud Computing
Kita sering mendengar kata “virtual
machine” dan “cloud computing”, lalu bagaimana
jika kedua teknologi tersebut saling berkorelasi ?
Teknologi virtualisasi dan cloud computing
merupakan bentuk pengelolaan sistem
komputerisasi secara lebih mudah dan mampu
memberikan kinerja yang maksimal. Virtualisasi
adalah sebuah teknologi, yang memungkinkan anda
untuk membuat versi virtual dari sesuatu yang
bersifat fisik, misalnya sistem operasi, storage data
atau sumber daya jaringan. Proses tersebut
dilakukan oleh sebuah software atau firmware
bernama Hypervisor. Hypervisor inilah yang
menjadi nyawanya virtualisasi, karena dialah layer
yang "berpura-pura" menjadi sebuah infrastruktur untuk menjalankan beberapa virtual
machine. Dalam prakteknya, dengan membeli dan memiliki satu buah mesin, Anda seolaholah
memiliki banyak server, sehingga Anda bisa mengurangi pengeluaran IT untuk
pembelian server baru, komponen, storage, dan software pendukung lainnya.
Sedangkan cloud computing adalah sebuah teknologi yang menggabungkan
virtualisasi dan grid computing. Jadi selain ada proses virtualisasi,juga terdapat grid
computing, dimana seluruh beban proses komputasi yang ada akan didistribusikan ke
berbagai server yang saling terhubung di dalam cloud, sehingga prosesnya akan jauh lebih
ringan. Dengan menggabungkan proses virtualisasi dan grid computing, Anda akan
mendapatkan efisiensi dan hasil performa yang sangat optimal dalam proses komputasi.
Dengan cloud computing, seolah-olah anda memiliki infrastruktur super besar yang
mampu melakukan proses komputasi dan penyimpanan data tanpa batas, padahal secara
fisik, Anda tidak memiliki atau membeli apa-apa, semuanya sudah berada di dalam "cloud"
yang dapat anda gunakan secara on-demand dan dapat diakses melalui jaringan private
maupun publik. Kesimpulannya, cloud computing lebih dari sekedar virtualisasi. Cloud
computing merupakan gabungan antara teknologi virtualisasi dan grid computing.
Tentunya implementasi cloud computing mampu memberikan hasil yang jauh lebih efisien
dan powerfull dalam hal proses komputasi dan pengelolaan resource IT secara
terdistribusi.
Pengenalan Proxmox VE (Virtual Environment)
Proxmox Virtual Environment merupakan salah satu distro Linux berbasis Debian
(x64) yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi. Proxmox VE merupakan servervirtualisasi
dengan KVM dan kontainer. Proxmox VE bersifat open source yang memiliki
fungsi khusus sebagai solusi manajemen virtualisasi lengkap untuk server. Hal ini didasarkan pada virtualisasi KVM dan virtualisasi berbasis kontainer dan mengelola mesin
virtual, storage, jaringan virtual, dan HA Clustering.
Fitur kelas enterprise dan antarmuka web intuitif ini dirancang untuk membantu
anda meningkatkan penggunaan sumber daya yang ada dan mengurangi biaya hardware
dan pengadministrasian waktu. Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi
seperti KVM dan OpenVZ. Proxmox VE merupakan sebuah Bare Metal Virtualization
yaitu sistem komputer dimana mesin virtual yang dipasang secara langsung pada komputer
sebagai sistem operasi tanpa diinstal terlebih dahulu dengan aplikasi tertentu.
Beberapa Kelebihan Proxmox VE
Selain bersifat open source dan free download (gratis), Proxmox VE juga memiliki
beberapa kelebihan yaitu :
1. Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
2. Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
3. Dapat digunakan sebagai virtual machine, sehingga mendukung berbagai format
harddisk virtual.
4. Mendukung banyak model storage seperti LVM, iSCSI, Local Directory maupun
NFS.
5. Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage
maupun external storage.
6. Sudah mendukung live migration.