Postingan Terbaik

Posted by : TheofILUS gALIH Rabu, 12 Agustus 2015

    Protokol transfer hiperteks adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.

     Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

    Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.

     Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

      Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi.

      Pada web server, informasi kartu mereka secara tipikal tersimpan di database server (kadang-kadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.


Langkah-langkah konfigurasi :
1. Buka terminal, lalu masuk sebagai super user . ssh caesar@192.168.43.2.


2. Masuk ke direktori ssl private dengan perintah seperti pada gambar.

3. Masukan perintah #openssl genrsa -des3 -out server.key2048, dibagian ini kita akan membuat SSL sertifikat untuk server-nya. Kemudian masukan password server debian.

4. Kemudian masukan perintah #openssl rsa -in server.key -out server.key, dan setelah itu masukan password server debian.

5. Masukan juga perintah #openssl req -new -days 3650 -key server.key -out server.csr. Pada bagian ini anda disuruh memasukan data informasimu untuk pembuatan sertifikat SSL-nya.





6. Setelah pengisian data informasi selesai, isikan perintah #openssl x509 -in server.csr -out server.crt -req -signkey server,key -days 3650.

7. Berikan hak aksesnya juga di server menggunakan perintah #chmod 400 server.*

8. Sesudah memberi hak akases kita masuk ke ssl.conf di apache2 menggunkan perintah #nano /etc/apache2/sites-avalaible/deffault-ssl.conf.

9. Pada bagian webmaster@localhost diubah menjadi webmaster@ipserver anda.



10. Samakan pada baris 32 dan 33 di bagian SSLCertificateKey dan SSLCertificateKeyFile :
Pada SSLCertificateFile         /etc/ssl/private/server.crt 
Pada SSLCertificateKeyFile    /etc/ssl/private/server.key >> lalu simpan ctrl-x >> tekan Y >> enter. 



11. Setelah selesai berikan perintah #a2ensite deffault-ssl, untuk mengaktifkan konfigurasi yang kita lakukan tadi.

12. Ketikan perintah #a2enmod ssl.



13. Kemudian anda dimainta untuk merestart apache2, ketikan perintah #/etc/init.d/apache2 restart.



14. Buka web browsernya dan coba berikan tulisan "https://" di belakang ip server debian anda. Jika berhasil akan muncul seperti pada gambar dibawah,


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Galih Caesar Alfindo - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -